Para peneliti asal Prancis berhasil menemukan mutiara alami tertua di situs Zaman Neolitik di Uni Emirat Arab. Pusat penelitian menyatakan, mutiara ini berasal dari sebuah pemakaman di Umm Al Quwain, Uni Emirat Arab. Hasil uji Karbon 14 menunjukkan mutiara ini berasal dari tahun 5547 SM hingga 5235 SM, terkait berita yang diterbitkan FoxNews. Dengan demikian, usia mutiara ini jauh lebih tua daripada mutiara dari 3000 SM yang ditemukan di sebuah situs kuno di Jepang.
“Gemmolog dan ahli perhiasan awalnya yakin mutiara tertua berasal dari Jepang yang berusia 5.000 tahun,” tulis pejabat Kementrian Luar Negeri Prancis di dalam jurnal Arabian Archaeology and Epigraphy.
“Gemmolog dan ahli perhiasan awalnya yakin mutiara tertua berasal dari Jepang yang berusia 5.000 tahun,” tulis pejabat Kementrian Luar Negeri Prancis di dalam jurnal Arabian Archaeology and Epigraphy.
Mutiara ini sendiri telah berusia 7.500 tahun dan memiliki diameter 0,07 inci. Sepanjang tahun ini, sudah ada 101 mutiara Neolithic ditemukan di wilayah pemakaman tersebut.
Para peneliti menduga daerah tersebut merupakan salah satu pusat aktivitas klan tertua di dunia yang mengenal nilai estetis mutiara dan menggunakannya dalam ritual khusus.
Mutiara yang terbentuk secara alami tersebut ternyata memiliki peran penting dalam ritual pemakaman Umm Al Quwain. Umumnya mutiara akan diletakkan pada bagian wajah jenazah, terutama pada bibir atas. Penemuan ini sekaligus mengukuhkan bahwa mutiara memiliki peran penting dalam budaya masyarakat lama di teluk Arab dan negara-negara di sekitar Samudera Hindia bagian utara.
Sumber : teknologi.inilah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar