Tidak semua produk kecantikan aman bagi kulit. Kosmetik yang seharusnya membuat wanita terlihat cantik, justru bisa menjadi musuh. Hal ini karena kandungan kimia tinggi yang ada di dalamnya. Berikut tujuh daftar produk kecantikan yang perlu Anda waspadai menurut Times of India:
>> Lipstik
Lipstik ternyata menguras kelembaban bibir. Beberapa jenis lipstik dan lip gloss mengandung timbal. Jika digunakan jangka panjang, bahan ini dapat mengakibatkan kerusakan otak dan kelainan perilaku.
>> Lipstik
Lipstik ternyata menguras kelembaban bibir. Beberapa jenis lipstik dan lip gloss mengandung timbal. Jika digunakan jangka panjang, bahan ini dapat mengakibatkan kerusakan otak dan kelainan perilaku.
Tips agar aman menggunakan lipstik : sebelum menggunakan lipstik, gunakan lipbalm terlebih dulu.
>> Pelembap
Pelembap menjadi kosmetik yang selalu diandalkan untuk mencegah kulit kering. Tapi di balik kebaikan tersebut, sejumlah pelembap juga mengandung minyak mineral dan paraffin yang merusak dinding kulit dan mengikis kelembapan. Hampir semua pelembab kosmetik mengandung deterjen yang merusak kulit dan menurunkan fungsi pelindung alami kulit.
Tipsnya: pilih pelembap yang mengandung minyak nabati. Terutama minyak yang kaya akan asam linoleat gamma yang efektif untuk menekan inflammation. Pelembap yang baik harus terbuat dari air, hydrosols, minyak tumbuhan, dan emulsifier.
>> Cat kuku
>> Pelembap
Pelembap menjadi kosmetik yang selalu diandalkan untuk mencegah kulit kering. Tapi di balik kebaikan tersebut, sejumlah pelembap juga mengandung minyak mineral dan paraffin yang merusak dinding kulit dan mengikis kelembapan. Hampir semua pelembab kosmetik mengandung deterjen yang merusak kulit dan menurunkan fungsi pelindung alami kulit.
Tipsnya: pilih pelembap yang mengandung minyak nabati. Terutama minyak yang kaya akan asam linoleat gamma yang efektif untuk menekan inflammation. Pelembap yang baik harus terbuat dari air, hydrosols, minyak tumbuhan, dan emulsifier.
>> Cat kuku
Warna-warna kuat pada cat kuku seperti merah dan hitam banyak mengandung aceton. Jika digunakan setiap hari dapat membuat kuku rapuh.
Tips : Saat memulas cat kuku, pastikan Anda berada dalam ruangan yang terbuka (bau cat kuku yang umumnya mengandung zat kimia bisa meresap masuk lewat pernafasan). Akan lebih baik jika Anda menghindari cat kuku yang mengandung phthalates.
>> Bedak tabur
Bahan-bahan kimia dalam bedak, seperti silikat dapat menyebabkan alergi dan infeksi paru-paru. Bedak tabur yang bekerja menyerap kelembapan ini, ternyata menyebabkan kerusakan rahim. Partikel bedak yang seperti asbes, mampu bergerak melalui sistem reproduksi, mereka tertanam pada lapisan ovarium yang menyebabkan kanker rahim.
>> Krim pemutih
Bahan-bahan kimia dalam bedak, seperti silikat dapat menyebabkan alergi dan infeksi paru-paru. Bedak tabur yang bekerja menyerap kelembapan ini, ternyata menyebabkan kerusakan rahim. Partikel bedak yang seperti asbes, mampu bergerak melalui sistem reproduksi, mereka tertanam pada lapisan ovarium yang menyebabkan kanker rahim.
>> Krim pemutih
Kandungan hydroquinone pada krim pemutih mampu meninggalkan efek kemerahan, pengelupasan, ruam, kekeringan, dan terbakar pada kulit.
Tips : jika ingin memutihkan kulit, pilih krim pemutih yang mengandung bahan-bahan alami, seperti ekstrak herbal organik dan minyak esensial.
>> Pewarna rambut
Sebelum mewarnai rambut, penting untuk mengetahui apakah kulit Anda alergi terhadap pewarna. Jika tidak cocok, pewarna rambut malah menyebabkan rambut rontok, rasa terbakar pada kulit kepala, kemerahan, gatal, pembengkakan wajah dan kesulitan bernapas.
>> Pewarna rambut
Sebelum mewarnai rambut, penting untuk mengetahui apakah kulit Anda alergi terhadap pewarna. Jika tidak cocok, pewarna rambut malah menyebabkan rambut rontok, rasa terbakar pada kulit kepala, kemerahan, gatal, pembengkakan wajah dan kesulitan bernapas.
Ada banyak bahan kimia dalam pewarna rambut yang diketahui berbahaya bagi kesehatan manusia. Salah satunya adalah P-Phenylenediamine, yang dikenal dapat menyebabkan kanker, toksisitas reproduksi, neurotoksisitas, alergi, kekebalan-toksisitas, iritasi kulit, mata, dan paru-paru.
>> Deodoran dan antiperspirant
Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa bahan-bahan dalam deodoran dan antiperspiran dapat menyebabkan iritasi dan kemerahan yang mengarah ke gatal dan akhirnya menyebabkan pigmentasi kulit.
Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa bahan-bahan dalam deodoran dan antiperspiran dapat menyebabkan iritasi dan kemerahan yang mengarah ke gatal dan akhirnya menyebabkan pigmentasi kulit.
Efek dari antiperspirant lebih besar daripada deodoran. Karena senyawa aluminium antiperspirant dapat menghalangi kelenjar keringat dan dapat menyebabkan kondisi seperti dermatitis kontak dan alergi.
Penggunaan produk kecantikan memang penting untuk menunjang penampilan. Tetapi kandungan kimia berbahaya yang ada di dalamnya perlu diperhatikan. Cermat memilih produk yang sehat dan alami salah satu solusi.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar